Perbandingan Metoda ID 32E dan VITEK 2 compact GN dengan 16S rRNA sequence dalam Identifikasi Enterobacter sakazakii

 

Skhola Enterobacter SakazakiiEnterobacter sakazakii adalah bakteri atau mikroorganisme dari famili Enterobacteriaceae yang dapat menjadi agen penyebab radang selaput otak/ sumsum belakang, keracunan darah, dan necrotizing ( kematian seluruh sel dalam jaringan atau organ karena luka atau kegagalan suplai darah ) radang usus besar pada bayi, terutama sekali neonates. Sedikitnya 76 kasus infeksi E. sakazakii mengalami 19 kematian pada bayi. Bakteri ini masuk dalam tubuh bayi melalui asupan susu formula yang kurang higienis dalam pengemasan produksi pabrik.

 

Dalam mengetahui keberadaan bakteri ini digunakan berbagai macam metode penelitian. Metode 16S rRNA Gene Sequencing menjadi acuan bagi metode ID 32E dan VITEK 2 Compact GN karena keakuratannya. Dengan mengkulturkan dalam Trypticase kedelai agar dan diinkubasi pada suhu 36°C untuk 18 sampai 24 jam sebelum ditanamkan pada produk susu olahan pabrik untuk uji.

 

Setelah beberapa waktu, bakteri di identifikasi dalam susu tersebut. Terbukti 34 jenis terisolasi (28 Enterobacter sakazakii dan 6 Enterobacteriaceae) menggunakan metode ID 32E dan VITEK 2 compact GN. Hasil ini memiliki persamaan dengan metode 16S rRNA Gene Sequencing yang menjadi acuan.

 

Sumber :………………


Similar Posts